Jakarta (UNAS) – Program Studi Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Nasional (UNAS) resmi meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Status akreditasi tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan BAN-PT Nomor 8454/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/XII/2025.
Ketua Program Studi Sarjana Ilmu Komunikasi UNAS, Swastiningsih, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa capaian akreditasi Unggul merupakan hasil dari proses panjang yang dijalani secara kolektif oleh seluruh sivitas akademika.
“Pencapaian ini bukan hasil kerja instan, melainkan kerja tim. Sejak awal, Program Studi Ilmu Komunikasi dibangun dengan fondasi akademik yang jelas, tata kelola yang terarah, serta budaya mutu yang dijaga secara konsisten,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Prodi Ilmu Komunikasi UNAS saat ini menerapkan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) yang disusun selaras dengan kebutuhan industri serta perkembangan komunikasi digital.
“Akreditasi Unggul juga merupakan hasil penguatan sumber daya manusia dosen, baik dari aspek kualifikasi akademik, publikasi ilmiah, maupun keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tuturnya.
Selain itu, penguatan ekosistem pembelajaran, optimalisasi laboratorium berbasis media, serta kolaborasi dengan berbagai mitra eksternal turut mendukung keberlanjutan sistem penjaminan mutu di Prodi Ilmu Komunikasi UNAS.
Keunggulan Program Studi
Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi UNAS, Cyntia Dewi Anggraini, S.I.Kom., M.I.Kom., menambahkan bahwa Prodi Ilmu Komunikasi UNAS memiliki fokus pada integrasi keterampilan komunikasi digital dan riset terapan.
“Mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan praktis untuk mengasah keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja,” jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa atmosfer akademik di Prodi Ilmu Komunikasi UNAS bersifat kolaboratif, dengan keterlibatan mitra kerja sama baik nasional maupun internasional dalam proses pembelajaran.
“Kami memiliki konektivitas dengan mitra multinasional, sehingga mahasiswa memiliki peluang lebih luas untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus,” ucapnya.
Langkah Strategis ke Depan
Dalam upaya mempertahankan akreditasi Unggul dan meningkatkan kualitas program studi, Prodi Ilmu Komunikasi UNAS telah menyiapkan sejumlah strategi pengembangan. Salah satunya adalah program SLING (Speak and Listening with Neng and Tya), berupa podcast, siaran langsung Instagram, dan YouTube yang melibatkan dosen, mahasiswa, serta praktisi.
“Kami juga akan membangun Digital Asset Center Ilmu Komunikasi sebagai pusat penyimpanan karya digital dosen dan mahasiswa, seperti audio, video, dan film, yang sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai media promosi,” tuturnya.
Selain itu, Prodi Ilmu Komunikasi UNAS merencanakan penyelenggaraan kegiatan Run with Communication Spirits yang melibatkan siswa sekolah dan para pemangku kepentingan sebagai sarana penguatan jejaring dan kebersamaan.
“Program lainnya adalah kegiatan sapa alumni sebagai bentuk silaturahmi dan apresiasi kepada alumni yang telah berkontribusi dalam pengembangan program studi,” imbuhnya.
Cyntia menegaskan bahwa masih terdapat berbagai agenda strategis lain yang akan dijalankan Prodi Ilmu Komunikasi UNAS guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta prestasi mahasiswa secara berkelanjutan. (***)
