Jakarta – Rabu, 07 Februari 2024 Unas Radio mengadakan kunjungan eksklusif ke Radio Republik Indonesia (RRI) atau saat ini lebih dikenal dengan Voice Of Indonesia (VOI) untuk membuka lembar baru dalam kolaborasi antarstasiun radio. Kunjungan eksklusif ini merupakan kegiatan yang di adakan tiap tahun nya dalam agenda Unas Radio.
anggota Unas Radio disambut dengan hangat oleh Ibu Ani Hasanah selaku Supervisor dari VOI, yang kemudian dilanjutkan oleh sambutan dan perkenalan tentang Unas Radio oleh ibu Nurhasanah Haspiani selaku Kepala Laboratorium Unas Radio.
Bapak Sulaiman Yusuf, dengan keahlian nya sebagai Direktur Program dan Produksi Radio Republik Indonesia (RRI) atau saat ini lebih dikenal dengan Voice Of Indonesia (VOI), memberikan wawasan tentang VOI kepada para anggota Unas Radio. Dalam sesi ini, beliau menjelaskan bahwa VOI menjadi satu dari segelintir stasiun radio di dunia yang masih mempertahankan siaran gelombang pendek (ShortWave) di zaman sekarang.
Ketika masyarakat mulai beralih dari radio ke televisi dan dari televisi ke internet, sebagian besar masyarakat mulai meninggalkan radio dan televisi. Mereka tidak lagi menjadikan Radio sebagai sumber utama untuk mencari informasi, melainkan hanya untuk mendengarkan lagu.
Namun, tidak dengan VOI yang tetap mempertahankan ke orisinil-an nya dalam menyuarakan eksistensi Indonesia ke seluruh dunia. Program yang disiarkan oleh VOI setiap harinya mengudara dalam Sembilan bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Spanyol, Perancis, Jerman, Belanda, Mandarin, dan Jepang ke seluruh dunia.
Tiap-tiap bahasa melakukan siaran langsung selama dua jam setiap harinya. Siaran tersebut dapat diakses dari seluruh dunia melalui frekuensi gelombang pendek (ShortWave) 3325 kHz, kanal YouTube voiindonesia, dan dapat juga di akses melalui aplikasi RRI Digital.
Bapak Suilaiman Yusuf menjelaskan alasan kenapa pihaknya masih mempertahankan siaran gelombang pendek, yaitu untuk mengantisipasi terputusnya jaringan telekomunikasi ketika terjadi keadaan darurat seperti bencana dan peperangan. Meskipun seiring berjalan nya waktu, tidak dapat dipungkiri bahwa siaran gelombang pendek sudah banyak ditinggalkan oleh sejumlah stasiun radio terkemuka dunia.
Dalam sesi diskusi yang hangat dan penuh semangat, Bapak Sulaiman Yusuf juga membagikan pengalaman pribadi dan wawasan mendalam tentang sejarah dari beroperasi nya stasiun radio yang saat ini menjadi radio pusat yang bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus menjaga citra positif Indonesia kepada dunia.
Setelah sesi pemahaman, anggota Unas Radio mendapatkan kehormatan untuk mengetahui jadwal dan aktivitas yang dilakukan oleh tim VOI stiap harinya. Mulai dari proses penyusunan program harian, pembuatan konten, termasuk proses penyiaran yang akan di siarkan ke seluruh dunia. Selain itu anggota Unas Radio juga memiliki kesempatan berharga untuk menyaksikan proses siaran live tentang berita pagi.
Melalui kegiatan Radio Visit ini, para anggota Unas Radio tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga melibatkan diri dalam mengeksplorasi dan membuka mata para mahasiswa terhadap kompleksitas dunia penyiaran. Pengalaman dan pemahaman yang di dapatkan di VOI memberikan harapan kepada para anggota Unas Radio untuk membangun jembatan kolaborasi antar stasiun radio. kunjungan ini di harapkan agar dapat menjadi modal berharga untuk pengembangan lebih lanjut dalam dunia penyiaran.